بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
لِمِثْلِ هَٰذَا فَلْيَعْمَلِ ٱلْعَٰمِلُونَ
Limisli haaza falya'ma lil 'aamiloon
Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja"
أَذَٰلِكَ خَيْرٌۭ نُّزُلًا أَمْ شَجَرَةُ ٱلزَّقُّومِ
Azaalika khairun nuzulan am shajaratuz Zaqqom
(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum.
إِنَّا جَعَلْنَٰهَا فِتْنَةًۭ لِّلظَّٰلِمِينَ
Innaa ja'alnaahaa fitnatal lizzaalimeen
Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.
إِنَّهَا شَجَرَةٌۭ تَخْرُجُ فِىٓ أَصْلِ ٱلْجَحِيمِ
Innahaa shajaratun takhruju feee aslil Jaheem
Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala.
طَلْعُهَا كَأَنَّهُۥ رُءُوسُ ٱلشَّيَٰطِينِ
Tal'uhaa ka annahoo ru'oosush Shayaateen
mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan.
فَإِنَّهُمْ لَءَاكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِـُٔونَ مِنْهَا ٱلْبُطُونَ
Fa innahum la aakiloona minhaa famaali'oona minhal butoon
Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.
ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًۭا مِّنْ حَمِيمٍۢ
Summa inna lahum 'alaihaa lashawbam min hameem
Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.
ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لَإِلَى ٱلْجَحِيمِ
Summa inna marji'ahum la ilal Jaheem
Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.
إِنَّهُمْ أَلْفَوْا۟ ءَابَآءَهُمْ ضَآلِّينَ
Innahum alfaw aabaaa'ahum daaalleen
Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam Keadaaan sesat.
فَهُمْ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمْ يُهْرَعُونَ
Fahum 'alaa aasaarihim yuhra'oon
Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.
وَلَقَدْ ضَلَّ قَبْلَهُمْ أَكْثَرُ ٱلْأَوَّلِينَ
Wa laqad dalla qablahum aksarul awwaleen
Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu,
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا فِيهِم مُّنذِرِينَ
Wa laqad arsalnaa feehim munzireen
dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan (rasul-rasul) di kalangan mereka.
فَٱنظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُنذَرِينَ
Fanzur kaifa kaana 'aaqibatul munzareen
Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَ
Illaa 'ibaadal laahil mukhlaseen
Tetapi hamba-hamba Allah yang bersihkan (dari dosa tidak akan diazab).
وَلَقَدْ نَادَىٰنَا نُوحٌۭ فَلَنِعْمَ ٱلْمُجِيبُونَ
Wa laqad naadaanaa Noohun falani'mal mujeeboon
Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami: maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami).
وَنَجَّيْنَٰهُ وَأَهْلَهُۥ مِنَ ٱلْكَرْبِ ٱلْعَظِيمِ
Wa jajainaahu wa ahlahoo minal karbil 'azeem
Dan Kami telah menyelamatkannya dan pengikutnya dari bencana yang besar.
وَجَعَلْنَا ذُرِّيَّتَهُۥ هُمُ ٱلْبَاقِينَ
Wa ja'alnaa zurriyyatahoo hummul baaqeen
Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى ٱلْءَاخِرِينَ
Wa taraknaa 'alaihi fil aakhireen
Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian;
سَلَٰمٌ عَلَىٰ نُوحٍۢ فِى ٱلْعَٰلَمِينَ
Salaamun 'alaa Noohin fil 'aalameen
"Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam".
إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ
Innaa kazaalika najzil muhsineen
Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُؤْمِنِينَ
Innahoo min 'ibaadinal mu'mineen
Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman.
ثُمَّ أَغْرَقْنَا ٱلْءَاخَرِينَ
Summa aghraqnal aakhareen
Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang lain.
۞ وَإِنَّ مِن شِيعَتِهِۦ لَإِبْرَٰهِيمَ
Wa ina min shee'atihee la Ibraaheem
Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh).
إِذْ جَآءَ رَبَّهُۥ بِقَلْبٍۢ سَلِيمٍ
Iz jaaa'a Rabbahoo bi qalbin saleem
(lngatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci:
إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِۦ مَاذَا تَعْبُدُونَ
Iz qaala li abeehi wa qawmihee maazaa ta'budoon
(Ingatlah) ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Apakah yang kamu sembah itu?
أَئِفْكًا ءَالِهَةًۭ دُونَ ٱللَّهِ تُرِيدُونَ
A'ifkan aalihatan doonal laahi tureedoon
Apakah kamu menghendaki sembahan-sembahan selain Allah dengan jalan berbohong?
فَمَا ظَنُّكُم بِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Famaa zannukum bi Rabbil'aalameen
Maka apakah anggapanmu terhadap Tuhan semesta alam?"
فَنَظَرَ نَظْرَةًۭ فِى ٱلنُّجُومِ
Fanazara nazratan finnujoom
Lalu ia memandang sekali pandang ke bintang-bintang.
فَقَالَ إِنِّى سَقِيمٌۭ
Faqaala inee saqeem
Kemudian ia berkata: "Sesungguhnya aku sakit".
فَتَوَلَّوْا۟ عَنْهُ مُدْبِرِينَ
Fatawallaw 'anhu mudbireen
Lalu mereka berpaling daripadanya dengan membelakang.