Fa asri bi ahlika biqit'im minal laili wattabi' adbaarahum wa laa yaltafit minkum ahadunw wamdoo haisu tu'maroon
"Oleh itu, bawalah pergi keluargamu pada waktu malam serta ikutlah di belakang mereka; dan janganlah seseorang pun di antara kamu berpaling (ke belakang); serta pergilah terus ke arah yang diperintahkan kamu menujunya".
Wa qadainaaa ilaihi zaalikal amra anna daabira haaa'ulaaa'i maqtoo'um musbiheen
Dan Kami wahyukan kepadanya tentang kesudahan perkara itu; iaitu mereka akan dibinasakan pada waktu pagi, sehingga mereka punah ranah dan terputus keturunannya.
Faja'alnaa 'aaliyahaa saafilahaa wa amtamaa 'alaihim hijaaratam min sjijjeel
Maka Kami jadikan negeri kaum Lut itu tunggang-balik (tertimbus segala yang ada di muka buminya), dan kami hujani atasnya dengan batu dari tanah yang dibakar.
Fantaqamnaa minhum wa innahumaa labi imaamim mubeen
Maka Kami membalas kezaliman mereka itu dengan azab yang membinasakan; dan sesungguhnya kedua-duanya itu terletak di jalan yang terang (yang masih dilalui orang).
Wa aatainaahum Aayaatinaa fakaanoo 'anhaa mu'rideen
Dan Kami telah berikan kepada mereka tanda-tanda (yang membuktikan kebenaran ugama dan Rasul Kami); dalam pada itu, mereka terus juga berpaling (mengingkarinya).
Wa maa khalaqnas samaawaati wal arda wa maa bainahumaaa illaa bilhaqq; wa innas Saa'ata la aatiyatun fasfahis safhal jameel
Dan (ingatlah) tiadalah Kami mencipta langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya itu, melainkan dengan cara yang sungguh layak dan berhikmat; dan sesungguhnya hari kiamat itu tetap akan datang; oleh itu biarkanlah (golongan kafir yang mendustakanmu itu wahai Muhammad) serta layanlah mereka dengan cara yang elok.
Wa laqad aatainaaka sab'am mnal masaanee wal Qur-aanal 'azeem
Dan sesungguhnya Kami telah memberi kepadamu (wahai Muhammad) tujuh ayat yang diulang-ulang bacaannya dan seluruh Al-Quran yang amat besar kemuliaan dan faedahnya.
Laa tamuddanna 'ainaika ilaa maa matta 'naa biheee azwaajam minhum wa laa tahzan 'alaihim wakhfid janaahaka lilmu 'mineen
Janganlah engkau menujukan pandanganmu (serta menaruh hati) kepada nikmat kesenangan yang kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (yang kafir itu) dan janganlah engkau merasa dukacita terhadap mereka (kerana mereka tidak beriman dan tidak dapat menguatkan Islam sebagaimana yang engkau harapkan); dan sebaliknya hendaklah engkau merendah diri kepada orang-orang yang beriman (sekalipun mereka dari golongan fakir miskin).
Dan katakanlah: "Sesungguhnya aku ini, adalah seorang Rasul pemberi amaran dengan bukti-bukti yang nyata (tentang turunnya azab ke atas orang-orang yang ingkar)".