Aw kallazee marra 'alaa qaryatinw wa hiya khaawiyatun 'alaa 'urooshihaa qaala annaa yuhyee haazihil laahu ba'da mawtihaa fa amaatahul laahu mi'ata 'aamin suumma ba'asahoo qaala kam labista qaala labistu yawman aw ba'da yawmin qaala bal labista mi'ata 'aamin fanzur ilaa ta'aamika wa sharaabika lam yatasannah wanzur ilaa himaarika wa linaj'alaka Aayatal linnaasi wanzur ilal'izaami kaifa nunshizuhaa summa naksoohaa lahmaa; falammaa tabiyana lahoo qaala a'lamu annal laaha 'alaakulli shai'in Qadeer
Atau (tidakkah engkau pelik memikirkan wahai Muhammad) tentang orang yang melalui sebuah negeri yang telah runtuh segala bangunannya, orang itu berkata: "Bagaimana Allah akan menghidupkan (membina semula) negeri ini sesudah matinya (rosak binasanya)? " Lalu ia dimatikan oleh Allah (dan dibiarkan tidak berubah) selama seratus tahun, kemudian Allah hidupkan dia semula lalu bertanya kepadanya: "Berapa lama engkau tinggal (di sini)?" Ia menjawab: "Aku telah tinggal (di sini) sehari atau setengah hari". Allah berfirman:" (Tidak benar), bahkan engkau telah tinggal (berkeadaan demikian) selama seratus tahun. Oleh itu, perhatikanlah kepada makanan dan minumanmu, masih tidak berubah keadaannya, dan perhatikanlah pula kepada keldaimu (hanya tinggal tulang-tulangnya bersepah), dan Kami (lakukan ini ialah untuk) menjadikan engkau sebagai tanda (kekuasaan Kami) bagi umat manusia; dan lihatlah kepada tulang-tulang (keldai) itu, bagaimana Kami menyusunnya kembali kemudian Kami menyalutnya dengan daging ". Maka apabila telah jelas kepadanya (apa yang berlaku itu), berkatalah dia: Sekarang aku mengetahuinya (dengan yakin), sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu".