Wa qaalal lazeena kafaroo lan nu'mina bihaazal Quraani wa laa billazee baina yadayh; wa law taraaa iziz zaalimoona mawqoofoona 'inda Rabbihim yarji'u ba'duhum ilaa ba'dinil qawla yaqoolul lazeenas tud'ifoo lillazeenas takbaroo law laaa antum lakunnaa mu'mineen
Dan orang-orang yang kafir berkata: Kami tidak akan beriman sama sekali kepada Al-Quran ini dan tidak juga kepada Kitab-kitab ugama yang terdahulu daripadanya". Dan (sungguh ngeri) kalau engkau melihat ketika orang-orang yang zalim itu dibawa berdiri di hadapan Tuhan mereka (untuk dihisab), masing-masing tuduh menuduh antara satu dengan yang lain. Orang-orang yang tertindas berkata kepada orang-orang yang sombong takbur (yang menjadi ketuanya): "Kalaulah tidak kerana kamu (menindas dan memperdayakan kami), tentulah kami sudah menjadi orang yang beriman".
Qaalal lazeenas takbaroo lillazeenas tud'ifooo anahnu sadadnaakum 'anil hudaa ba'da iz jaaa'akum bal kuntum mujrimeen
Orang-orang yang sombong takbur itu menjawab kepada orang-orang yang tertindas: Kamikah yang telah menghalang kamu daripada menerima hidayah petunjuk sesudah ia datang kepada kamu? (Bukan kami yang menghalang) bahkan kamulah yang menyebabkan diri sendiri menjadi orang-orang yang berdosa".
Wa qaalal lazeenastud'ifoo lillazeenas takbaroo bal makrul laili wannahaari iz taamuroonanaaa an nakfura billaahi wa naj'ala lahooo andaadaa; wa asarrun nadaamata lammaa ra awul 'azaab; wa ja'alnal aghlaala feee a'naaqil lazeena kafaroo; hal yujzawna illaa maa kanoo ya'maloon
Dan berkata pula orang-orang yang tertindas kepada orang-orang yang sombong takbur itu: "Tidak! Bahkan (yang menghalang kami daripada beriman ialah) perbuatan kamu memperdaya kami malam dan siang, ketika kamu menyuruh kami berlaku kufur kepada Allah dan mengadakan sekutu-sekutu bagiNya. Akhirnya masing-masing diam sambil memendamkan perasaan sesal dan kecewa semasa mereka melihat azab; dan Kami pasangkan belenggu-belenggu pada leher orang-orang yang kafir itu. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang mereka telah kerjakan.
Wa maaa arsalnaa' fee qaryatim min nazeerin illaa qaala mutrafooaa innaa bimaaa ursiltum bihee kaafiroon
Dan Kami tidak mengutus kepada sesebuah negeri: seseorang Rasul pemberi amaran melainkan orang-orang yang berada dalam kemewahan di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami tetap mengingkari apa yang kamu diutuskan membawanya".
Qul inna Rabbee yabsutur rizqa limai yashaaa'u wa yaqdiru wa laakinna aksaran naasi laa ya'lamoon
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya Tuhanku memewahkan rezeki bagi sesiapa yang dikehendakiNya, dan Dia juga yang menyempitkan (bagi sesiapa yang dikehendakiNya); akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (hakikat itu).
Wa maaa amwaalukum wa laaa awlaadukum billatee tuqarribukum 'indanaa zulfaaa illaa man aamana wa 'amila saalihan fa ulaaa'ika lahum jazaaa'ud di'fi bimaa 'amiloo wa hum fil ghurufaati aaminoon
Dan bukanlah harta benda kamu dan tidak juga anak pinak kamu yang mendampingkan kamu di sisi Kami walau sedikitpun, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka mereka itu akan beroleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang mereka telah kerjakan; dan mereka pula ditempatkan dalam mahligai-mahligai (di Syurga) dengan aman sentosa.
Dan orang-orang yang berusaha menentang dan membatalkan ayat-ayat keterangan Kami sambil menyangka dapat melepaskan diri (dari hukuman Kami), mereka itu akan berada di dalam azab seksa.
Qul inna Rabbee yabsutur rizqa limai yashaaa'u min 'ibaadihee wa yaqdiru lah; wa maaa anfaqtum min shai'in fahuwa yukhlifuhoo wa Huwa khairur raaziqeen
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya Tuhanku memewahkan rezeki bagi sesiapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya, dan Ia juga yang menyempitkan baginya; dan apa sahaja yang kamu dermakan maka Allah akan menggantikannya; dan Dia lah jua sebaik-baik Pemberi rezeki".
Wa yawma yahshuruhum jamee'an summa yaqoolu lilmalaaa'ikati a-haaa'ulaaa'i iyyaakum kaanoo ya'budoon
Dan (ingatkanlah) masa Allah menghimpunkan mereka semua (pada hari kiamat), kemudian Ia bertanya kepada malaikat: "Adakah orang-orang ini, (kamu setujui) menyembah kamu dahulu?"
Qaaloo Subhaanaka Anta waliyyunaa min doonihim bal kaanoo ya'budoonal jinna aksaruhum bihim mu'minoon
Malaikat menjawab: "Maha Suci Engkau (dari adanya sebarang sekutu denganMu). Engkaulah (yang kami hubungi sebagai Pemimpin dan) Pelindung kami bukan mereka. (Tidak ada hubungan dari pihak kami dengan mereka mengenai penyembahan mereka kepada kami), bahkan mereka adalah menyembah Jin Syaitan; kebanyakan mereka pula percaya kepada Jin Syaitan itu (sebagai sekutu Tuhan yang dipuja dan dipatuhi)".
Maka pada hari ini, masing-masing di antara kamu tidak berkuasa memberi sebarang manfaat kepada kawannya, dan tidak pula dapat menolak sesuatu bahaya daripadanya; dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim (yang berlaku syirik) itu: "Rasalah azab neraka yang kamu dahulu mendustakannya".
Wa izaa tutlaa 'alaihim Aayaatunaa baiyinaatin qaaloo maa haazaa illaa rajuluny yureedu ai-yasuddakum 'ammaa kaana ya'budu aabaaa'ukum wa qaaloo maa haazaaa illaaa ifkum muftaraa; wa qaalal lazeena kafaroo lilhaqqi lammaa jaaa'ahum in haazaaa illaa sihrum mubeen
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat keterangan Kami yang jelas nyata, berkatalah mereka (sesama sendiri): "Orang ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang lelaki yang hendak menghalang kamu daripada menyembah apa yang telah disembah oleh datuk nenek kamu"; dan mereka berkata lagi: (Al-Quran) ini tidak lain hanyalah kata-kata dusta yang direka-reka"; dan berkatalah orang-orang yang kafir terhadap kebenaran ketika datangnya kepada mereka: "ini tidak lain hanyalah sihir yang terang nyata".
Wa maaa aatainaahum min Kutubiny yadrusoonahaa wa maaa arsalnaaa ilaihim qablaka min nazeer
Dan (tidak ada sebarang alasan bagi dakwaan mereka, kerana) Kami tidak pernah memberi kepada mereka Kitab-kitab untuk mereka membaca dan mengkajinya, dan Kami juga tidak pernah mengutus kepada mereka sebelummu (wahai Muhammad) seseorang Rasul pemberi amaran (melarang mereka menerima ajaranmu).
Wa kazzabal lazeena min qablihim wa maa balaghoo mi'shaara maaa aatainaahum fakazzaboo Rusulee; fakaifa kaana nakeer
Dan (ketahuilah bahawa) umat-umat yang terdahulu sebelum mereka telah juga mendustakan (Rasul-rasulnya), sedang mereka (yang mendustakanmu) itu tidak: mencapai satu persepuluh (dari kekayaan, kepandaian dan kekuatan) yang Kami beri kepada umat-umat yang terdahulu itu; setelah umat-umat itu mendustakan Rasul-rasulKu (mereka pun dibinasakan). Dengan yang demikian perhatikanlah bagaimana buruknya akibat kemurkaanKu (menimpa mereka).
Qul innamaaa a'izukum biwaahidatin an taqoomoo lillaahi masnaa wa furaadaa summa tatafakkaroo; maa bisaahibikum min jinnah; in huwa illaa nazeerul lakum baina yadai 'azaabin shadeed
Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku hanyalah mengajar dan menasihati kamu dengan satu perkara sahaja, iaitu: hendaklah kamu bersungguh-sungguh berusaha mencari kebenaran kerana Allah semata-mata, sama ada dengan cara berdua (dengan orang lain), atau seorang diri; kemudian hendaklah kamu berfikir sematang-matangnya (untuk mengetahui salah benarnya ajaranKu)". Sebenarnya tidak ada pada (Muhammad) yang menjadi sahabat kamu sebarang penyakit gila (sebagaimana yang dituduh); ia hanyalah seorang Rasul pemberi amaran kepada kamu, sebelum kamu ditimpa azab yang berat (di akhirat).
Qul maa sa-altukum min ajrin fahuwa lakum in ajriya illaa 'alal laahi wa Huwa 'alaa kullin shai-in Shaheed
Katakanlah (wahai Muhammad): "Apa jua yang aku harap kamu berikan kepadaku sebagai upah maka faedahnya tetap terpulang kepada kamu; balasan yang menjadi upahku yang sebenar hanyalah dari Allah, dan Ia sentiasa Memerhati serta Menyaksikan tiap-tiap sesuatu".
Katakanlah lagi: "Sesungguhnya TuhanKu, menurunkan wahyu (kepada Nabi-nabi pilihanNya) dengan perkara yang benar; Ia sentiasa Mengetahui akan segala perkara yang ghaib".
Qul jaaa'al haqqu wa maa yubdi'ul baatilu wa maa yu'eed
Katakanlah lagi: "Telah datang kebenaran (Al-Quran yang memberi segala kebaikan), dan perkara yang salah tidak memberi sebarang kebaikan di dunia, usahkan hendak mengulanginya di akhirat".
Qul in dalaltu fainnamaaa adillu 'alaa nafsee wa inih-tadaitu fabimaa yoohee ilaiya Rabbee; innahoo Samee'un Qareeb
Katakanlah lagi: "Sekiranya aku sesat maka bahaya kesesatanku akan menimpa diriku sendiri, dan jika aku beroleh hidayah petunjuk maka yang demikian disebabkan apa yang telah diwahyukan oleh Tuhanku kepadaku; sesungguhnya Ia Maha Mendengar, lagi Maha Dekat".
Wa law taraaa iz fazi'oo falaa fawta wa ukhizoo mim makaanin qareeb
Dan (sungguh ngeri) jika engkau melihat (keadaan orang-orang yang bersalah itu) ketika mereka gelisah takut (menyaksikan azabnya) serta mereka tidak mendapat jalan mengelaknya, dan mereka pun diambil dari tempat mereka berada (untuk dibawa ke tempat azab).
Wa qaloo aamannaa bihee wa annaa lahumut tanaawushu mim makaanim ba'eed
Dan (pada ketika itu) mereka berkata: "Kami sekarang beriman kepada kebenaran yang di bawa oleh Nabi Muhammad (s.a.w)"; (apa jalannya) dan bagaimana caranya mereka dapat mencapai iman dari tempat yang jauh?
Wa qad kafaroo bihee min qablu wa yaqzifoona bilghaibi mim makaanim ba'eed
Pada hal mereka telah mengingkarinya sebelum itu, dan mereka pula selalu melemparkan tuduhan-tuduhan buta terhadap kebenaran itu dari tempat yang jauh? (sudah tentu salah).
Wa heela bainahum wa baina maa yashtahoona kamaa fu'ila bi-ashyaa'ihim min qabl; innahum kaanoo fee shakkim mureeb
Dan disekatlah di antara mereka dengan (iman) yang mereka ingini, sebagaimana yang telah dilakukan kepada orang-orang yang sama keadaannya dengan mereka pada masa yang lalu; sesungguhnya mereka dahulu berada dalam keadaan syak yang meragukan.