Nahnu awliyaaa'ukum fil hayaatid dunyaa wa fil Aakhirati wa lakum feehaa maa tashtaheee anfusukum wa lakum feehaa ma tadda'oon
"Kamilah penolong-penolong kamu dalam kehidupan dunia dan pada hari akhirat; dan kamu akan beroleh - pada hari akhirat - apa yang diingini oleh nafsu kamu, serta kamu akan beroleh - pada hari itu - apa yang kamu cita-citakan mendapatnya.
Wa man ahsanu qawlam mimman da'aaa ilal laahi wa 'amila saalihanw wa qaala innanee minal muslimeen
Dan tidak ada yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada (mengesakan dan mematuhi perintah) Allah, serta ia sendiri mengerjakan amal yang soleh, sambil berkata: "Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat kepada Allah)!"
Wa laa tastawil hasanatu wa las saiyi'ah; idfa' billatee hiya ahsanu fa'izal lazee bainaka wa bainahoo 'adaawatun ka'annahoo waliyun hameem
Dan tidaklah sama (kesannya dan hukumnya) perbuatan yang baik dan perbuatan yang jahat. Tolaklah (kejahatan yang ditujukan kepadamu) dengan cara yang lebih baik; apabila engkau berlaku demikian maka orang yang menaruh rasa permusuhan terhadapmu, dengan serta merta akan menjadi seolah-olah seorang sahabat karib.
Wa maa yulaqqaahaaa illal lazeena sabaroo wa maa yulaqqaahaaa illaa zoo hazzin 'azeem
Dan sifat yang terpuji ini tidak dapat diterima dan diamalkan melainkan oleh orang-orang yang bersikap sabar, dan tidak juga dapat diterima dan diamalkan melainkan oleh orang yang mempunyai bahagian yang besar dari kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dan jika engkau dihasut oleh sesuatu hasutan dari Syaitan, maka hendaklah engkau meminta perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia lah yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
Wa min Aayaatihil lailu wannahaaru washshamsu walqamar; laa tasjudoo lishshamsi wa laa lilqamari wasjudoo lillaahil lazee khala qahunna in kuntum iyyaahu ta'budoon
Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah malam dan siang, serta matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari dan janganlah pula sujud kepada bulan, dan sebaliknya hendaklah kamu sujud kepada Allah yang menciptakannya, kalau betulah kamu hanya beribadat kepada Allah.
Fa inis-takbaroo fallazee na 'inda Rabbika yusabbihoona lahoo billaili wannnahaari wa hum laa yas'amoon
Oleh itu, kalau mereka tetap ingkar dengan angkuhnya (daripada mematuhi perintah Allah dan mengesakanNya, maka tidaklah menjejaskan kebesaran Tuhan), kerana malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tetap bertasbih kepadaNya pada waktu malam dan siang, dengan tidak mereka merasa jemu.
Wa min Aayaatiheee annaka taral arda khaashi'atan fa izaaa anzalna 'alaihal maaa'ah tazzat wa rabat; innal lazeee ahyaahaa lamuhiyil mawtaa; innahoo 'alaa kulli shai-in Qadeer
Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya, engkau melihat bumi kosong sepi (dalam keadaan kering dan tandus), maka apabila Kami menurunkan hujan menimpanya, bergeraklah tanahnya serta suburlah tanamannya. Sesungguhnya Allah yang menghidupkannya sudah tentu berkuasa menghidupkan makhluk-makhluk yang telah mati; sesungguhnya Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Innal lazeena yulhidoona feee Aayaatina laa yakhfawna 'alainaa' afamai yulqaa fin Naari khayrun am mai yaateee aaminai Yawmal Qiyaamah; i'maloo ma shi'tum innahoo bimaa ta'maloona Baseer
Sebenarnya orang-orang yang menyeleweng dari jalan yang benar mengenai ayat-ayat keterangan Kami, tidak terselindung keadaan mereka dari (pengetahuan) Kami. (Kalau sudah demikian), maka adakah orang yang dihumbankan ke dalam neraka lebih baik, atau orang yang datang dalam keadaan aman dan selamat pada hari kiamat? (Katakanlah kepada orang-orang yang menyeleweng itu): "Buatlah apa yang kamu suka, sesungguhnya Allah Maha Melihat akan apa yang kamu lakukan (dan akan membalasnya)".
Inna Lazeena kafaroo biz Zikri lammaa jaa'ahum wa innahoo la Kitaabun 'Azeez
Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar terhadap Al-Quran ketika sampainya kepada mereka, (akan ditimpa azab seksa yang tidak terperi); sedang Al-Quran itu, demi sesungguhnya sebuah Kitab Suci yang tidak dapat ditandingi,
Maa yuqaalu laka illaa maa qad qeela lir Rusuli min qablik; inna Rabbaka lazoo maghfiratinw wa zoo 'iqaabin aleem
Apa yang dikatakan kepadamu (wahai Muhammad, dari celaan-celaan golongan yang ingkar, tidak lain) hanyalah seperti yang pernah dikatakan kepada Rasul-rasul yang terdahuhu daripadamu. (Oleh itu bersabarlah dengan cekal hati menghadapinya), sesungguhnya Tuhanmu berkuasa penuh melimpahkan keampunanNya (kepada orang-orang yang taat), dan berkuasa penuh menimpakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya (kepada orang-orang yang ingkar).
Wa law ja'alnaahu Qur-aanan A'jamiyyal laqaaloo law laa fussilat Aayaatuhoo 'a A'jamiyyunw wa 'Arabiyy; qul huwa lillazeena aamanoo hudanw wa shifaaa'unw wallazeena la yu'minoona feee aazaanihim waqrunw wa huwa 'alaihim 'amaa; ulaaa'ika yunaadawna mim maakaanim ba'eed
Dan kalaulah Al-Quran itu Kami jadikan (bacaan) dalam bahasa asing, tentulah mereka akan berkata: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya (dalam bahasa yang kami fahami)? Patutkah Kitab itu berbahasa asing sedang Rasul yang membawanya berbangsa Arab?" Katakanlah (wahai Muhammad): "Al-Quran itu, menjadi (cahaya) petunjuk serta penawar bagi orang-orang yang beriman; dan sebaliknya orang-orang yang tidak beriman, (AL-Quran itu) menjadi sebagai satu penyakit yang menyumbat telinga mereka (bukan penawar); dan ia juga merupakan gelap-gelita yang menimpa (pandangan) mereka (bukan cahaya yang menerangi). Mereka itu - (dengan perbuatan melarikan diri dari ajaran Al-Quran, tidak ubahnya seperti) orang-orang yang diseru dari tempat yang jauh (masakan mereka dapat mendengar dengan betul atau melihat dengan nyata)".
Wa laqad aatainaa Moosal Kitaaba fakhtulifa fee; wa lawlaa Kalimatun sabaqat mir Rabbika laqudiya bainahum; wa innahum lafee shakkim minhu mureeb
Dan (janganlah engkau merasa kecewa wahai Muhammad tentang keingkaran kaummu, kerana) demi sesungguhnya! Kami telah memberi kepada Nabi Musa Kitab Taurat, lalu berlaku pertentangan mengenainya. Dan kalaulah tidak kerana telah terdahulu kalimah ketetapan dari Tuhanmu (untuk menangguhkan hukuman hingga ke suatu masa yang tertentu), tentulah dijatuhkan hukuman azab dengan serta merta kepada mereka. Dan sesungguhnya mereka (kaummu) masih menaruh syak yang meragukan tentang (kebenaran Al-Quran) itu.
Man 'amila salihan falinafshihee wa man asaaa'a fa'alaihaa; wamaa rabbuka bizallaamil lil 'abeed
Sesiapa yang mengerjakan amal soleh maka faedahnya akan terpulang kepada dirinya sendiri, dan sesiapa yang berbuat kejahatan maka bahayanya akan menimpa dirinya sendiri; dan Tuhanmu tidak sekali-kali berlaku zalim kepada hamba-hambaNya.
Ilaihi yuraddu 'ilmus Saaa'ah; wa maa takhruju min samaraatim min akmaamihaa wa maa tahmilu min unsaa wa laa tada'u illaa bi'ilmih; wa Yawma yunaadeehim aina shurakaaa'ee qaalooo aazannaaka maa minnaa min shaheed
Kepada (ilmu pengetahuan) Allah jua lah kembalinya soal mengetahui masa datangnya hari kiamat; dan (demikianlah tiap-tiap apa yang akan berlaku, kerana) sebiji buah (umpamanya) tidak akan keluar dari kelopaknya, dan seorang ibu tidak akan mengandung dan tidak akan melahirkan anak, melainkan (pada masa dan keadaan yang betul tepat) dengan pengetahuan Allah. Dan pada hari Tuhan menyeru mereka (yang musyrik, dengan bertanya kepada mereka): "Mana dia makhluk-makhluk yang kamu sifatkan menjadi sekutu-sekutuKu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui kepadaMu (wahai Tuhan kami), bahawa tidak ada di antara kami seorang pun yang mahu menjadi saksi (kerana anggapan kami dahulu telah nyata salahnya)!"
Wa dalla 'anhum maa kaanoo yad'oona min qablu wa zannoo maa lahum mim mahees
Dan (pada saat itu) hilang lenyaplah dari mereka apa yang mereka sembah dahulu (yang diharapkan pertolongannya), dan yakinlah mereka bahawa tidak ada sebarang jalan untuk mereka melepaskan diri (dari azab seksa).
Laa yas'amul insaanu min du'aaa'il khairi wa im massa hush sharru fa ya'oosun qanoot
Manusia tidak jemu-jemu memohon kebaikan. Dan kalau ia ditimpa kesusahan maka menjadilah ia seorang yang sangat berputus asa, lagi sangat nyata kesan putus harapnya (dari rahmat pertolongan Allah).
Wa la in azaqnaahu rahmatam minnaa mim ba'di dar raaa'a massat hu la yaqoolanna haazaa lee wa maaa azunnus Saa'ata qaaa'imatanw wa la'in ruji'tu ilaa Rabbeee inna lee 'indahoo lalhusnaa; falanu nabbi'annal lazeena kafaroo bimaa 'amiloo wa lanuzeeqan nahum min 'azaabin ghaleez
Dan demi sesungguhnya! Jika Kami beri dia merasai sesuatu rahmat dari Kami sesudah ia ditimpa sesuatu kesusahan, berkatalah ia (dengan sikap tidak bersyukur): "Ini ialah hakku (hasil usahaku semata-mata), dan aku tidak fikir bahawa hari kiamat akan berlaku; dan kalaulah aku dikembalikan kepada Tuhanku (sekalipun), sudah tentu aku aKan beroleh kebaikan di sisiNya (seperti kesenanganku sekarang ini)!" Maka demi sesungguhnya! Kami akan memberi tahu kepada orang-orang yang kufur ingkar itu akan keburukan apa yang mereka telah kerjakan, dan Kami akan beri mereka merasai azab seksa yang seberat-beratnya.
Wa izaaa an'amnaa 'alal insaani a'rada wa na-aa bijaani bihee wa izaa massahush sharru fazoo du'aaa'in 'areed
Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah dia serta menjauhkan diri (dari bersyukur); dan apabila ia ditimpa kesusahan, maka ia berdoa merayu dengan panjang lebar.
Qul araiaitum in kaana min 'indil laahi summa kafar tum bihee man adallu mimman huwa fee shiqaqim ba'eed
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sudahkah nampak baiknya keadaan kamu jika Al-Quran ini (yang datangnya) dari Allah kemudian kamu mengingkarinya? Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang tetap berada dalam perbalahan dan pertentangan, yang menyimpang jauh dari kebenaran?"
Kami akan perlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di merata-rata tempat (dalam alam yang terbentang luas ini) dan pada diri mereka sendiri, sehingga ternyata jelas kepada mereka bahawa Al-Quran adalah benar. Belumkah ternyata kepada mereka kebenaran itu dan belumkah cukup (bagi mereka) bahawa Tuhanmu mengetahui dan menyaksikan tiap-tiap sesuatu?
Ingatlah! Sesungguhnya mereka (yang kufur ingkar) sentiasa berada di dalam keadaan syak - ragu-ragu tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya Allah Maha Meliputi pengetahuanNya akan tiap-tiap sesuatu.