بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
ثُمَّ ٱلْجَحِيمَ صَلُّوهُ
Summal Jaheema sallooh
Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
ثُمَّ فِى سِلْسِلَةٍۢ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًۭا فَٱسْلُكُوهُ
Summa fee silsilatin zar'uhaa sab'oona ziraa'an faslukooh
Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.
إِنَّهُۥ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ ٱلْعَظِيمِ
Innahoo kaana laa yu'minubillaahil 'Azeem
Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ
wa laa yahuddu 'alaa ta'aamil miskeen
Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.
فَلَيْسَ لَهُ ٱلْيَوْمَ هَٰهُنَا حَمِيمٌۭ
Falaysa lahul yawma haahunaa hameem
Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini.
وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍۢ
Wa laa ta'aamun illaa min ghisleen
Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.
لَّا يَأْكُلُهُۥٓ إِلَّا ٱلْخَٰطِـُٔونَ
Laa yaakuluhooo illal khati'oon
Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.
فَلَآ أُقْسِمُ بِمَا تُبْصِرُونَ
Falaaa uqsimu bimaa tubsiroon
Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat.
وَمَا لَا تُبْصِرُونَ
Wa maa laa tubsiroon
Dan dengan apa yang tidak kamu lihat.
إِنَّهُۥ لَقَوْلُ رَسُولٍۢ كَرِيمٍۢ
Innahoo laqawlu Rasoolin kareem
Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,
وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍۢ ۚ قَلِيلًۭا مَّا تُؤْمِنُونَ
Wa ma huwa biqawli shaa'ir; qaleelam maa tu'minoon
dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
وَلَا بِقَوْلِ كَاهِنٍۢ ۚ قَلِيلًۭا مَّا تَذَكَّرُونَ
Wa laa biqawli kaahin; qaleelam maa tazakkaroon
Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.
تَنزِيلٌۭ مِّن رَّبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Tanzeelum mir rabbil 'aalameen
Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ ٱلْأَقَاوِيلِ
Wa law taqawwala 'alainaa ba'dal aqaaweel
Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِٱلْيَمِينِ
La-akhaznaa minhu bilyameen
niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya.
ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ ٱلْوَتِينَ
Summa laqata'naa minhul wateen
Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
فَمَا مِنكُم مِّنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَٰجِزِينَ
Famaa minkum min ahadin'anhu haajizeen
Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
وَإِنَّهُۥ لَتَذْكِرَةٌۭ لِّلْمُتَّقِينَ
Wa innahoo latazkiratul lilmuttaqeen
Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
وَإِنَّا لَنَعْلَمُ أَنَّ مِنكُم مُّكَذِّبِينَ
Wa inna lana'lamu anna minkum mukazzibeen
Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya).
وَإِنَّهُۥ لَحَسْرَةٌ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ
Wa innahu lahasratun 'alal kaafireen
Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).
وَإِنَّهُۥ لَحَقُّ ٱلْيَقِينِ
Wa innahoo lahaqqul yaqeen
Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini.
فَسَبِّحْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلْعَظِيمِ
Fasbbih bismi Rabbikal 'Azeem
Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.