Amharic - ሳዲቅ & ሳኒ ሐቢብ Arabic - تفسير المیسر Azərbaycanca - Alikhan Musayev Bengali - জহুরুল হক Bosnian - Besim Korkut Deutsch - Abu Rida Muhammad ibn Ahmad Deutsch - Bubenheim & Elyas Deutsch - Adel Theodor Khoury English - Sayyid Abul Ala Maududi English - Saheeh International English - Mohammad Habib Shakir English - Abdullah Yusuf Ali Español - Muhammad Isa García Farsi - آیتی Français - Muhammad Hamidullah Indonesian - Kementerian Agama Italiano - Hamza Roberto Piccardo Japanese - 日本語翻訳 Korean - 한국어 번역 Kurdish - تهفسیری ئاسان Malay - Basmeih Русский - Эльмир Кулиев Русский - Аль-Мунтахаб Svenska - Bernström Tajik - Оятӣ Türkçe - Abdulbakî Gölpınarlı Türkçe - Yasar Nuri Öztürk Tatarça - Ногмани тәфсире Українська - Михайло Якубович Urdu - جالندہری Ozbek - Мухаммад Содик Chinese - 穆罕默德马健
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
فَرَاغَ إِلَىٰٓ ءَالِهَتِهِمْ فَقَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ
Faraagha ilaaa aalihatihim faqaala alaa taakuloon
Lalu ia pergi kepada berhala-berhala mereka secara bersembunyi, serta ia bertanya (kepada berhala-berhala itu, secara mengejek-ejek): "Mengapa kamu tidak makan?
مَا لَكُمْ لَا تَنطِقُونَ
Maa lakum laa tantiqoon
"Mengapa kamu tidak menjawab?"
فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًۢا بِٱلْيَمِينِ
Faraagha 'alaihim darbam bilyameen
Lalu ia memukul berhala-berhala itu dengan tangan kanannya (sehingga pecah berketul-ketul).
فَأَقْبَلُوٓا۟ إِلَيْهِ يَزِفُّونَ
Fa aqbalooo ilaihi yaziffoon
(Setelah kaumnya mengetahui hal itu) maka datanglah mereka beramai-ramai kepadanya.
قَالَ أَتَعْبُدُونَ مَا تَنْحِتُونَ
Qaala ata'budoona maa tanhitoon
(Bagi menjawab bantahan mereka), ia berkata: "Patutkah kamu menyembah benda-benda yang kamu pahat?
وَٱللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ
Wallaahu khalaqakum wa maa ta'maloon
"Padahal Allah yang mencipta kamu dan benda-benda yang kamu buat itu!"
قَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ لَهُۥ بُنْيَٰنًۭا فَأَلْقُوهُ فِى ٱلْجَحِيمِ
Qaalub noo lahoo bun yaanan fa alqoohu fil jaheem
(Setelah tak dapat berhujah lagi, ketua-ketua) mereka berkata: "Binalah untuk Ibrahim sebuah tempat (untuk membakarnya), kemudian campakkan dia ke dalam api yang menjulang-julang itu".
فَأَرَادُوا۟ بِهِۦ كَيْدًۭا فَجَعَلْنَٰهُمُ ٱلْأَسْفَلِينَ
Fa araadoo bihee kaidan faja 'alnaahumul asfaleen
Maka mereka (dengan perbuatan membakar Nabi Ibrahim itu) hendak melakukan angkara yang menyakitinya, lalu Kami jadikan mereka orang-orang yang terkebawah (yang tidak berjaya maksudnya).
وَقَالَ إِنِّى ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّى سَيَهْدِينِ
Wa qaala innee zaahibun ilaa Rabbee sa yahdeen
Dan Nabi Ibrahim pula berkata: "Aku hendak (meninggalkan kamu) pergi kepada Tuhanku, Ia akan memimpinku (ke jalan yang benar).
رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Rabbi hab lee minas saaliheen
" Wahai Tuhanku! Kurniakanlah kepadaku anak yang terhitung dari orang-orang yang soleh!"
فَبَشَّرْنَٰهُ بِغُلَٰمٍ حَلِيمٍۢ
Fabashsharnaahu bighulaamin haleem
Lalu Kami berikan kepadanya berita yang mengembirakan, bahawa ia akan beroleh seorang anak yang penyabar.
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعْىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Falamma balagha ma'a hus sa'ya qaala yaa buniya inneee araa fil manaami anneee azbahuka fanzur maazaa taraa; qaala yaaa abatif 'al maa tu'maru satajidunee in shaaa'allaahu minas saabireen
Maka ketika anaknya itu sampai (ke peringkat umur yang membolehkan dia) berusaha bersama-sama dengannya, Nabi Ibrahim berkata: "Wahai anak kesayanganku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahawa aku akan menyembelihmu; maka fikirkanlah apa pendapatmu?". Anaknya menjawab: "Wahai ayah, jalankanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah, ayah akan mendapati daku dari orang-orang yang sabar".
فَلَمَّآ أَسْلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلْجَبِينِ
Falammaaa aslamaa wa tallahoo liljabeen
Setelah keduanya berserah bulat-bulat (menjunjung perintah Allah itu), dan Nabi Ibrahim merebahkan anaknya dengan meletakkan iringan mukanya di atas tompok tanah, (Kami sifatkan Ibrahim - dengan kesungguhan azamnya itu telah menjalankan perintah Kami),
وَنَٰدَيْنَٰهُ أَن يَٰٓإِبْرَٰهِيمُ
Wa naadainaahu ai yaaaa Ibraheem
Serta Kami menyerunya: "Wahai Ibrahim!
قَدْ صَدَّقْتَ ٱلرُّءْيَآ ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ
Qad saddaqtar ru'yaa; innaa kazaalika najzil muhsineen
"Engkau telah menyempurnakan maksud mimpi yang engkau lihat itu". Demikianlah sebenarnya Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan kebaikan.
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلْبَلَٰٓؤُا۟ ٱلْمُبِينُ
Inna haazaa lahuwal balaaa'ul mubeen
Sesungguhnya perintah ini adalah satu ujian yang nyata;
وَفَدَيْنَٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍۢ
Wa fadainaahu bizibhin 'azeem
Dan Kami tebus anaknya itu dengan seekor binatang sembelihan yang besar;
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى ٱلْءَاخِرِينَ
Wa taraknaa 'alaihi fil aakhireen
Dan Kami kekalkan baginya (nama yang harum) dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian:
سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ
Salaamun 'alaaa Ibraaheem
"Salam sejahtera kepada Nabi Ibrahim!".
كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ
Kazaalika najzil muhsineen
Demikianlah Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan kebaikan.
إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُؤْمِنِينَ
Innahoo min 'ibaadinal mu'mineen
Sesungguhnya Nabi Ibrahim itu dari hamba-hamba Kami yang beriman.
وَبَشَّرْنَٰهُ بِإِسْحَٰقَ نَبِيًّۭا مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Wa bashsharnaahu bi Ishaaqa Nabiyayam minas saaliheen
Dan Kami pula berikan kepadanya berita yang mengembirakan, bahawa ia akan beroleh (seorang anak): Ishak, yang akan menjadi Nabi, yang terhitung dari orang-orang yang soleh.
وَبَٰرَكْنَا عَلَيْهِ وَعَلَىٰٓ إِسْحَٰقَ ۚ وَمِن ذُرِّيَّتِهِمَا مُحْسِنٌۭ وَظَالِمٌۭ لِّنَفْسِهِۦ مُبِينٌۭ
Wa baaraknaa 'alaihi wa 'alaaa Ishaaq; wa min zurriyya tihimaa muhsinunw wa zaalimul linafshihee mubeen
Dan Kami limpahi berkat kepadanya dan kepada (anaknya): Ishak; dan di antara zuriat keturunan keduanya ada yang mengerjakan kebaikan, dan ada pula yang berlaku zalim dengan nyata, terhadap dirinya sendiri.
وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ
Wa laqad mananna alaa Moosaa wa Haaroon
Dan demi sesungguhnya! kami telah melimpahkan nikmat pemberian kepada Nabi Musa dan Nabi Harun.
وَنَجَّيْنَٰهُمَا وَقَوْمَهُمَا مِنَ ٱلْكَرْبِ ٱلْعَظِيمِ
Wa najjainaahumaa wa qawmahumaa minal karbil 'azeem
Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari kesusahan yang besar;
وَنَصَرْنَٰهُمْ فَكَانُوا۟ هُمُ ٱلْغَٰلِبِينَ
Wa nasarnaahum fakaanoo humul ghaalibeen
Dan Kami menolong mereka sehingga menjadilah mereka orang-orang yang berjaya mengalahkan (lawannya);
وَءَاتَيْنَٰهُمَا ٱلْكِتَٰبَ ٱلْمُسْتَبِينَ
Wa aatainaahumal Kitaabal mustabeen
Dan Kami berikan kepada keduanya Kitab Suci yang amat jelas keterangannya;
وَهَدَيْنَٰهُمَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
Wa hadainaahumus Siraatal Mustaqeem
Dan Kami berikan hidayah petunjuk kepada keduanya ke jalan yang lurus.
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِمَا فِى ٱلْءَاخِرِينَ
Wa taraknaa 'alaihimaa fil aakhireen
Dan Kami kekalkan bagi keduanya (nama yang harum) dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian:
سَلَٰمٌ عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ
Salaamun 'alaa Moosaa wa Haaroon
"Salam sejahtera kepada Nabi Musa dan Nabi Harun!"