Misla daabi qawmi Noohinw wa 'aadinw wa Samooda wallazeena mim ba'dihim; wa mal laahu yureedu zulmal lil'ibaad
"(Iaitu) seperti keadaan kaum Nabi Nuh, dan Aad (kaum Nabi Hud), dan Thamud (kaum Nabi Soleh), serta orang-orang yang datang kemudian daripada mereka (seperti kaum Nabi Lut). Dan (ingatlah) Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman kepada hamba-hambaNya.
Wa yaa qawmi inneee akhaafu 'alaikum yawmat tanaad
"Dan, wahai kaumku! Sesungguhnya aku bimbang kamu akan ditimpa azab seksa hari (kiamat) yang padanya masing-masing menjerit-jerit memanggil (memohon pertolongan),
Yawma tuwalloona mud bireena maa lakum minal laahi min 'aasim; wa mai yudlilil laahu famaa lahoo min haad
"(Iaitu) hari kamu berpaling undur melarikan diri; padahal semasa itu tidak ada sesiapapun yang dapat menyelamatkan kamu dari azab Allah. Dan (ingatlah) sesiapa yang disesatkan Allah (disebabkan pilihannya yang salah), maka tiada sesiapapun yang dapat memberi hidayah petunjuk kepadanya.
Wa laqad jaaa'akum Yoosufu min qablu bil baiyinaati famaa ziltum fee shakkim mimaa jaaa'akum bihee hattaaa izaa halaka qultum lai yab asal laahu mim ba'dihee Rasoolaa; kazaalika yudillul laahu man huwa Musrifum murtaab
"Dan demi sesungguhnya! Nabi Yusuf telah datang kepada kamu dahulu dengan membawa keterangan-keterangan (yang membuktikan kerasulannya), maka kamu tetap juga dalam keraguan mengenai apa yang disampaikannya kepada kamu sehingga apabila ia mati, kamu berkata: Allah tidak akan mengutuskan lagi Rasul sesudahnya; demikianlah Allah menyesatkan sesiapa yang melampau kederhakaannya, lagi yang ragu-ragu kepercayaannya (terhadap balasan Tuhannya), -
"(Iaitu) orang-orang yang membantah mengenai maksud ayat-ayat Allah dengan tidak ada sebarang bukti yang sampai kepada mereka (dari pihak yang diakui benarnya). (Bantahan yang demikian) besar kebenciannya dan kemurkaannya di sisi hukum Allah dan di sisi bawaan orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah meteraikan atas hati tiap-tiap orang yang sombong takbur, lagi bermaharajalela pencerobohannya!"
Asbaabas samaawaati faattali'a ilaaa ilaahi Moosaa wa innee la azunnuhoo kaazibaa; wa kazaalika zuyyina li-Fir'awna sooo'u 'amalihee wa sudda 'anis sabeel; wa maa kaidu Fir'awna illaa fee tabaab
"(Iaitu) ke pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa; dan sesungguhnya aku percaya Musa itu seorang pendusta!" Demikianlah diperhiaskan (oleh Syaitan) kepada Firaun akan perbuatannya yang buruk itu untuk dipandang baik, serta ia dihalangi dari jalan yang benar; dan tipu daya Firaun itu tidak membawanya melainkan ke dalam kerugian dan kebinasaan.
"Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (untuk sementara waktu sahaja), dan sesungguhnya hari akhirat itulah sahaja negeri yang kekal.
Man 'amila saiyi'atan falaa yujzaaa illaa mislahaa wa man 'amila saaliham min zakarin aw unsaa wa huwa mu'minun fa ulaaa'ika yadkhuloonal Jannata yurzaqoona feehaa bighairi hisaab
"Sesiapa yang mengerjakan sesuatu perbuatan jahat maka ia tidak dibalas melainkan dengan kejahatan yang sebanding dengannya; dan sesiapa yang mengerjakan amal soleh - dari lelaki atau perempuan - sedang ia beriman, maka mereka itu akan masuk Syurga; mereka beroleh rezeki di dalam Syurga itu dengan tidak dihitung.
Tad'oonanee li-akfura billaahi wa ushrika bihee maa laisa lee bihee 'ilmunw wa ana ad'ookum ilal'Azeezil Ghaffaar
"Kamu mengajakku supaya aku kufur (tidak percayakan keesaan) Allah dan mempersekutukanNya dengan apa yang aku tidak mempunyai pengetahuan mengenainya, padahal aku mengajak kamu beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Pengampun?
Laa jarama annamaa tad'oonanee ilaihi laisa lahoo da'watun fid dunyaa wa laa fil Aakhirati wa anna maraddanaaa ilal laahi wa annal musrifeenahum Ashaabun Naar
"Tidak syak lagi, bahawa makhluk-makhluk yang kamu ajak aku menyembahnya itu tidak dapat menyahut sebarang seruan (atau memberikan sebarang pertolongan) sama ada di dunia atau di akhirat; dan sesungguhnya tempat kembali kita semua ialah kepada Allah, dan sebenarnya orang-orang yang melampau kejahatannya itu, merekalah ahli neraka.
"(Kiranya kamu tetap berdegil sekarang) maka kamu sudah tentu akan mengetahui kebenaran apa yang aku katakan kepada kamu; dan aku sentiasa menyerahkan urusanku bulat-bulat kepada Allah (untuk memeliharaku); sesungguhnya Allah Maha Melihat akan keadaan hamba-hambaNya".
Fa waqaahul laahu saiyiaati maa makaroo wa haaqa bi Aali-Fir'awna sooo'ul 'azaab
(Dengan keikhlasannya dan penyerahan dirinya kepada Allah) maka ia diselamatkan oleh Allah dari angkara tipu daya mereka; dan Firaun bersama-sama kaumnya ditimpa azab seksa yang seburuk-buruknya,
An Naaru yu'radoona 'alaihaa ghuduwwanw wa 'ashiyyanw wa Yawma taqoomus Saa'aatu adkhilooo Aala Fir'awna ashaddal 'azaab
Mereka didedahkan kepada bahang api neraka pada waktu pagi dan petang (semasa mereka berada dalam alam Barzakh); dan pada hari berlakunya kiamat (diperintahkan kepada malaikat): "Masukkanlah Firaun dan pengikut-pengikutnya ke dalam azab seksa api neraka yang seberat-beratnya!"
Wa iz yatahaaajjoona fin Naari fa-yaqoolud du'afaaa'u lillazeenas takbarooo innaa kunnaa lakum taba'an fahal antum mughnoona annaa naseebam minan Naar
Dan (ingatkanlah perkara yang berlaku) semasa orang-orang yang kafir dan yang menderhaka berbantah-bantahan dalam neraka, iaitu orang-orang yang lemah (yang menjadi pengikut) berkata kepada pemimpin-pemimpinnya yang sombong takbur: "Sesungguhnya kami telah menjadi pengikut-pengikut kamu, maka dapatkah kamu menolak dari kami sebahagian daripada azab neraka ini?"
Orang-orang yang sombong angkuh itu menjawab: "Sebenarnya kita semua menderita bersama-sama dalam neraka (tidak ada jalan untuk kita melepaskan diri), kerana sesungguhnya Allah telah menetapkan hukumanNya di antara sekalian hambaNya "
Wa qaalal lazena fin Naari likhazanati Jahannamad-'oo Rabbakum yukhaffif 'annaa yawmam minal 'azaab
Dan berkatalah pula orang-orang yang ada dalam neraka kepada malaikat-malaikat penjaga neraka Jahannam: "Pohonkanlah kepada Tuhan kamu, supaya Ia meringankan sedikit azab seksa dari kami, barang sehari".
Qaalooo awalam taku taateekum Rusulukum bilbaiyinaati qaaloo balaa' qaaloo fad'oo; wa maa du'aaa'ul kaafireena illaa fee dalaal
Malaikat penjaga neraka menjawab: "Bukankah kamu telah didatangi Rasul-rasul kamu dengan membawa keterangan-keterangan (yang menyatakan akibat perbuatan derhaka kamu)?" Mereka menjawab: "Ya, telah datang". Malaikat itu berkata: "Jika demikian, maka berdoalah kamu sendiri. Dan doa permohonan orang-orang yang kafir pada saat ini hanya menyebabkan mereka berada dalam keadaan dukacita dan kecewa sahaja".
Sesungguhnya Kami tetap membela serta mempertahankan Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman - dalam kehidupan dunia ini dan pada saat bangkitnya saksi-saksi (pada hari kiamat)
Yawma laa yanfa'uz zaalimeena ma'ziratuhum wa lahumul la'natu wa lahum soooud daar
(Iaitu) pada hari yang tidak berguna bagi orang-orang yang zalim dalihan-dalihan mereka untuk melepaskan diri, dan mereka akan beroleh laknat, serta mereka beroleh seburuk-buruk tempat tinggal.
(Setelah engkau mengetahui perihal Nabi Musa dan umatnya) maka bersabarlah (wahai Muhammad, dalam perjuangan menegakkan Islam); sesungguhnya janji Allah (untuk menjayakanmu) adalah benar. Dan pohonlah ampun bagi salah silapmu, serta bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu pada waktu pagi dan petang.
Sesungguhnya orang-orang yang membantah mengenai maksud ayat-ayat Tuhanmu dengan tidak berdasarkan sebarang bukti yang sampai kepada mereka (dari pihak yang diakui benarnya), tidak ada dalam dada mereka melainkan perasaan mahukan kebesaran (untuk mengatasimu), kemahuan yang mereka tidak sekali-kali akan dapat mencapainya. Oleh itu mintalah perlindungan kepada Allah (dari angkara mereka); sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Mendengar, lagi Maha Melihat.
Lakhalqus samaawaati wal ardi akbaru min khalqin naasi wa laakinna aksaran naasi laa ya'lamoon
Demi sesungguhnya, menciptakan langit dan bumi (dari tiada kepada ada) lebih besar (dan lebih menakjubkan) daripada menciptakan manusia dan menghidupkannya semula (sesudah matinya); akan tetapi kebanyakan manusia (yang mengingkari hari kiamat) tidak mengetahui.
Wa maa yastawil a'maa walbaseeru wallazeena aamanoo wa 'amilus saalihaati wa lal museee'; qaleelam maa tatazakkaroon
Dan sememangnya tidaklah sama orang yang buta dan orang yang melihat, dan juga tidaklah sama orang-orang yang beriman serta beramal soleh dengan orang yang melakukan kejahatan. (Meskipun hakikat ini jelas nyata, tetapi) sedikit sangat kamu beringat dan insaf.
Innas Saa'ata la aatiyatul laa raiba feehaa wa laakinna aksaran naasi laa yu'minoon
Sesungguhnya hari kiamat tetap akan datang, tidak ada sebarang syak tentang kedatangannya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (akan hakikat itu).
Wa qaala Rabbukumud 'ooneee astajib lakum; innal lazeena yastakbiroona an 'ibaadatee sa yadkhuloona jahannama daakhireen
Dan Tuhan kamu berfirman: "Berdoalah kamu kepadaKu nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong takbur daripada beribadat dan berdoa kepadaKu, akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.