Amharic - ሳዲቅ & ሳኒ ሐቢብ Arabic - تفسير المیسر Azərbaycanca - Alikhan Musayev Bengali - জহুরুল হক Bosnian - Besim Korkut Deutsch - Abu Rida Muhammad ibn Ahmad Deutsch - Bubenheim & Elyas Deutsch - Adel Theodor Khoury English - Sayyid Abul Ala Maududi English - Saheeh International English - Mohammad Habib Shakir English - Abdullah Yusuf Ali Español - Muhammad Isa García Farsi - آیتی Français - Muhammad Hamidullah Indonesian - Kementerian Agama Italiano - Hamza Roberto Piccardo Japanese - 日本語翻訳 Korean - 한국어 번역 Kurdish - تهفسیری ئاسان Malay - Basmeih Русский - Эльмир Кулиев Русский - Аль-Мунтахаб Svenska - Bernström Tajik - Оятӣ Türkçe - Abdulbakî Gölpınarlı Türkçe - Yasar Nuri Öztürk Tatarça - Ногмани тәфсире Українська - Михайло Якубович Urdu - جالندہری Ozbek - Мухаммад Содик Chinese - 穆罕默德马健
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
ٱلْحَآقَّةُ
Al haaaqqah
Hari kiamat,
مَا ٱلْحَآقَّةُ
Mal haaaqqah
apakah hari kiamat itu?
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحَآقَّةُ
Wa maaa adraaka mal haaaqqah
Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
كَذَّبَتْ ثَمُودُ وَعَادٌۢ بِٱلْقَارِعَةِ
Kazzabat samoodu wa 'Aadum bil qaari'ah
Kaum Tsamud dan 'Aad telah mendustakan hari kiamat.
فَأَمَّا ثَمُودُ فَأُهْلِكُوا۟ بِٱلطَّاغِيَةِ
Fa-ammaa Samoodu fauhlikoo bittaaghiyah
Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa.
وَأَمَّا عَادٌۭ فَأُهْلِكُوا۟ بِرِيحٍۢ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍۢ
Wa ammaa 'Aadun fa uhlikoo bireehin sarsarin 'aatiyah
Adapun kaum 'Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang,
سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍۢ وَثَمَٰنِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًۭا فَتَرَى ٱلْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَىٰ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍۢ
Sakhkharahaa 'alaihim sab'a la yaalinw wa samaaniyata ayyaamin husooman fataral qawma feehaa sar'aa ka annahum a'jaazu nakhlin khaawiyah
yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
فَهَلْ تَرَىٰ لَهُم مِّنۢ بَاقِيَةٍۢ
Fahal taraa lahum mim baaqiyah
Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka.
وَجَآءَ فِرْعَوْنُ وَمَن قَبْلَهُۥ وَٱلْمُؤْتَفِكَٰتُ بِٱلْخَاطِئَةِ
Wa jaaa'a Firawnu wa man qablahoo wal mu'tafikaatu bilhaati'ah
Dan telah datang Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkir balikkan karena kesalahan yang besar.
فَعَصَوْا۟ رَسُولَ رَبِّهِمْ فَأَخَذَهُمْ أَخْذَةًۭ رَّابِيَةً
Fa'ansaw Rasoola Rabbihim fa akhazahum akhzatar raabiyah
Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras.
إِنَّا لَمَّا طَغَا ٱلْمَآءُ حَمَلْنَٰكُمْ فِى ٱلْجَارِيَةِ
Innaa lammaa taghal maaa'u hamalnaakum fil jaariyah
Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu, ke dalam bahtera,
لِنَجْعَلَهَا لَكُمْ تَذْكِرَةًۭ وَتَعِيَهَآ أُذُنٌۭ وَٰعِيَةٌۭ
Linaj'alahaa lakum tazki ratanw-wa ta'iyahaa unzununw waa'iyah
agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.
فَإِذَا نُفِخَ فِى ٱلصُّورِ نَفْخَةٌۭ وَٰحِدَةٌۭ
Fa izaa nufikha fis soori nafkhatunw waahidah
Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup
وَحُمِلَتِ ٱلْأَرْضُ وَٱلْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةًۭ وَٰحِدَةًۭ
Wa humilatil ardu wal jibaalu fadukkataa dakkatanw waahidah
dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.
فَيَوْمَئِذٍۢ وَقَعَتِ ٱلْوَاقِعَةُ
Fa yawma'izinw waqa'atil waaqi'ah
Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat,
وَٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَهِىَ يَوْمَئِذٍۢ وَاهِيَةٌۭ
Wanshaqqatis samaaa'u fahiya yawma 'izinw-waahiyah
dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.
وَٱلْمَلَكُ عَلَىٰٓ أَرْجَآئِهَا ۚ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍۢ ثَمَٰنِيَةٌۭ
Wal malaku 'alaaa arjaaa'ihaa; wa yahmilu 'Arsha Rabbika fawqahum yawma'izin samaaniyah
Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.
يَوْمَئِذٍۢ تُعْرَضُونَ لَا تَخْفَىٰ مِنكُمْ خَافِيَةٌۭ
Yawma'izin tu'radoona laa takhfaa min kum khaafiyah
Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).
فَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتَٰبَهُۥ بِيَمِينِهِۦ فَيَقُولُ هَآؤُمُ ٱقْرَءُوا۟ كِتَٰبِيَهْ
Fa ammaa man ootiya kitaabahoo biyameenihee fa yaqoolu haaa'umuq ra'oo kitaabiyah
Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku (ini)".
إِنِّى ظَنَنتُ أَنِّى مُلَٰقٍ حِسَابِيَهْ
Innee zannantu annee mulaaqin hisaabiyah
Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.
فَهُوَ فِى عِيشَةٍۢ رَّاضِيَةٍۢ
Fahuwa fee 'eeshatir raadiyah
Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai,
فِى جَنَّةٍ عَالِيَةٍۢ
Fee jannnatin 'aaliyah
dalam surga yang tinggi,
قُطُوفُهَا دَانِيَةٌۭ
Qutoofuhaa daaniyah
buah-buahannya dekat,
كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَآ أَسْلَفْتُمْ فِى ٱلْأَيَّامِ ٱلْخَالِيَةِ
Kuloo washraboo haneee'am bimaaa aslaftum fil ayyaamil khaliyah
(kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu".
وَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتَٰبَهُۥ بِشِمَالِهِۦ فَيَقُولُ يَٰلَيْتَنِى لَمْ أُوتَ كِتَٰبِيَهْ
Wa ammaa man ootiya kitaabahoo bishimaalihee fa yaqoolu yaalaitanee lam oota kitaaabiyah
Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).
وَلَمْ أَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ
Wa lam adri maa hisaabiyah
Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.
يَٰلَيْتَهَا كَانَتِ ٱلْقَاضِيَةَ
Yaa laitahaa kaanatil qaadiyah
Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.
مَآ أَغْنَىٰ عَنِّى مَالِيَهْ ۜ
Maaa aghnaa 'annee maaliyah
Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.
هَلَكَ عَنِّى سُلْطَٰنِيَهْ
Halaka 'annee sultaaniyah
Telah hilang kekuasaanku daripadaku".
خُذُوهُ فَغُلُّوهُ
Khuzoohu faghullooh
(Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.